Sebuah kisah nyata yang telah dialami oleh sahabatku yang bernama Andhika, dia adalah seorang sahabat yang baik, dia bukan dari keluarga yang kaya untuk itu dia mempunyai keinginan yang besar untuk membahagiakan keluarganya setelah dia lulus nanti. Dulu dia adalah seorang mahasiswa jurusan ekonomi, dia termasuk mahasiswa yang memiliki prestasi cukup bagus di kampus. Satu tahun setelah dia lulus, dia mencoba membuka usaha, untuk memulai usaha tersebut dia meminjam uang ke bank. Usaha tersebut semakin tahun semakin berkembang pesat dan dia pun bisa membayar semua hutang- hutangnya.
Selain usahanya yang berkembang, dia juga berhasil dalam urusan rumah tangga, dia hidup bahagia dan sejahtera akan tetapi satu tahun yang lalu andhika mengalami masalah yang cukup berat, usaha yang sudah bertahun- tahun di jalaninya bangkrut dan dia mempunyai banyak hutang pada beberapa bank. Dia sangat stres dan sangat terpukul dengan kejadian tersebut, tiap hari dia harus di teror oleh sejumlah orang untuk melunasi hutangnya. Semua harta benda milik keluarganya sudah di jual untuk membayar hutang tersebut, yang di miliki tinggal rumah yang di tempatinya, akan tetapi itu semua masih belum bisa melunasi hutangnya.
Hari demi hari telah di lewati andhika dengan penuh kebingungan, dia sudah tidak punya apa- apa, teman- temannya juga tidak bisa membantunya, tiap hari dia harus menerima telepon yang dari bank yang ingin menagih hutangnya, dalam jangka waktu 1 bulan apabila dia tidak dapat membayarnya maka dia harus memilih diantara 2 pilihan yaitu dia akan di penjara atau rumahnya akan di sita. Itu merupakan suatu pilihan yang sangat sulit baginya, dimana apabila rumahnya di sita maka keluarganya tidak punya tempat tinggal dan apabila dia di penjara maka tidak ada yang mencari nafkah buat keluarganya.
Semakin hari keadaan semakin memburuk, andhika merasa putus asa dan bingung harus minta bantuan siapa, dia hanya bisa merenung, sesaat setelah merenung dia tersadar mungkin sekarang inilah saatnya dia lebih mendekatkan diri kepada yang maha kuasa, karena hanya kepada-Nya dia bisa mengaduh dan memohon petunjuk. Andhika bergegas untuk mengambil air wudhu dan sholat malam setelah itu dia membaca al-qur’an yang ada terjemahannya. Dalam membaca alqu’an dia terhenti ketika membaca surat al- insyiroh ayat 5 yang artinya “sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan”. Ayat tersebut telah menyadarkannya untuk bangkit dan terus berusaha karena dia tahu bahwa Allah SWT. Tidak akan memberi cobaan yang melampaui batas kemampuan umat-Nya.
Beberapa hari kemudian andhika mendapatkan pekerjaan dari salah satu teman lamanya, dan akhirnya dia pun bisa melunasi semua hutangnya. Kejadian tersebut dalam hidupnya telah membawa perubahan yang sangat baik buat dirinya dan keluarganya, kini dia dan keluarganya lebih mendekatkan diri kepada yang maha kuasa dan dia selalu bersyukur dengan apa yang sudah di dapatkannya, dia menyadari bahwa roda terus berputar dan yang dia atas bisa berada di bawah begitu juga sebaliknya.
Begitulah kisah nyata dari sahabatku, hal tersebut bisa menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, bahwa dalam hidup ini kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi segala cobaan yang ada, karena kita mempunyai Allah yang selalu ada buat kita yang selalu mempunyai rencana yang lebih baik dari rencana kita. Dan Allah juga menjanjikan hal tersebut seperti halnya pada surat al-insyiroh ayat 5 bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar